Ternyata 3 tahun itu sebuah waktu yang tidak panjang untuk di
isi . Kisah anak asrama itu takan pernah hilang.memory itu akan ter save di
hard disc kepala kita.Ternyata 3 tahun itu sebuah waktu yang tidak panjang
untuk di isi pelajaran-pelajaran berharga untuk kita.
Masih tergambar
jelas di ingatan ku,di tengah Ramadhan 2009,di bawah terik matahari, tepat di
atas kepala, kami calon mahasiswi-mahasiswi
dan juga calon penghuni penjara suci ,terlihat berdesak-desakan untuk
mengambil nomor kamar, bercucuran keringat,menahan lapar & haus,tapi yang
paling berat ternyata emosi menghadapi kenyataan untuk jauh dari keluarga. ku
pandangi mata-mata sembab pada calon teman-teman seperjuangan ku,yang memeluk
para orang tua tercinta yang juga berat melepas putri nya untuk jauh dari sisi
mereka.
“Apa anak ku kuat? Apa anak ku akan baik-baik saja? Apa anak ku
bisa melewati ini? Dan apakah anak ku sanggup meraih cita-cita . Ya Allah,
berilah perlindungan dan kekuatan kepada putri kami untuk menjalani semua ini”
.
Sungguh hanya itu yang ada didalam hati dan fikiran orang tua
kita semua.Yah, hanya do`a-do`a dan mimpi untuk kebahagiaan kita. Bahkan
kebahgiaaan kita berada urutan lebih atas di banding kebahagiaan mereka
sendiri. Dan selama tiga tahun ini pula mereka menanti jawaban dari kenyataan.
Dan masih dalam
moment pertama yang teringat jelas di
fikiran ku, komat-kamit mulut senior mengeluarkan suara menggelegar,membelah
fikiran & hati, serta menyadarkan lamunan dan kegalauan hati kita. Memberi
latihan lahir-batin yang maximal selama 3 hari berturut-turut. Dari mulai nya
terbuka mata untuk sahur sampai tiba waktu berbuka.
Tidak sedikit ku ingat
teman-teman ku yang telat ,permisi,salah sedikit ini,lupa sedikit itu,di beri
hukuman yang memalukan. Menjadi pelampiasan emosi senior yang meledak-ledak membuat ruangan aula itu
bergema atau juga menjadi
bahan lelucon. yang pasti, saat itu ku rasa kami seprti topeng monyet
yang di kelilingi manusia sambil tertawa
lebar sampai terlihat tonsil dan geraham nya. Tapi kita hanya diam seribu
bahasa dengan bermodal wajah lugu, wajah
bodoh,wajah minta di kasihani ,wajah teraniaya,semua ada pada kita. dan wajah
iblis untuk senior galak, serta wajah malaikat
untuk senior yang baik. Semua ekspresi ada saat itu.
Walau dendam
,amarah,caci maki terbunkus di dalam hati waktu itu, Tapi tanpa 3 hari itu
kenangan indah kita pasti takan lengkap.
Lain hal nya
pembekalan masa PPS yang Cuma 3 hari ,lain juga hal nya dengan pembekalan diri
di asrama yang wajib di jalani selama setahun.
Ternyata tiga hari yang mendebarkan hingga membuat berat badan
turun itu, hanya sekedar ucapan
Congratulation untuk mengatakan
“ welcome to dormitory,
you must be strong! You must be patient !, and everything will be fine”
Benar-benar langsung mengingat kan ku tentang teori Darwin
tentang seleksi alam, siapa yang dapat menyesuaikan diri di lingkungan nya,maka
dia yang akan bertahan, dan kepada dia yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan tempat dia berada maka dia akan punah .
Benar-benar
menjadi Sebuah awal yang mendebarkan dan
menegangkan untuk ditelusuri kelanjutan nya.
Dan praktikum
dari teori pak darwin pun di mulai saat itu. Apa masih terekam di telinga
kalian jeritan yang berbunyi :
“DDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK VVVIIIISSSSIIIITTTTT DI
LOBI SEKARANG......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! “
Yang kita dengar setiap malam , dan harus kita patuhi setiap
saat. Atau ada yang lain seperti,
“KUMPUL DI LOBI SEKARANG
DEEEKKKKKKKKKK!!!!!! PAKE BAJU CANTEEEEKKKKKK>>>>!!!!!!!”
Dan permainan pun akan di mulai setiap malam minggu,bahkan
sampai pergantian hari pun, di kala kuntil anak mau pergi kencan,kita beum juga
di bebaskan dari perkara-perkara yang gak jelas asal nya.
Yyaa,itu lah
permainan setiap malam minggu,permainan yang menyenangkan bagi senior, dan
menderita bagi junior., yang tak salah menjadi salah ,yang sebenarnya wajar di
anggap fatal, dan hukum senior pun berlaku
“pasal 1 : senior tidak pernah salah., Pasal 2 : jika senior salah lihat
pasal 1”, benar-benar mendiskriminasi. Dan sudah kita lewati selama 1 tahun
itu.
Dimana masa nya
kita harus terus memasang wajah lugu gak jelas, menahan diri untuk tidak
menunjukan sifat asli yang pemarah,pembangkak,pengacau,pengkritik, yang preman
,atau petinju sekalipun, kita harus menutupi nya di depan senior semua harus
berperan menjadi malaikat salama setahun
itu. Atau yang pecinta lelaki,yang gemar pacaran,yang suka berdandan,bergaya,
yang hobby jalan2, semua juga akan menjadi anak rumahan yang berdiam diri tanpa
keluar selama 1 semester.
Yang pemalas harus
menjadi rajin,karena tuntutan membersih kan asrama setelah sholat subuh,yang
gampang lelah harus menjadi kuat 24 jam, kebersihan pagi,pulang istirahat
siang, pulang kuliah sore, atau seperlunya kaka`an jika ingin melihat koridor
nya bersih walaupun mereka yang mengotori,lagi-lagi kita jadi kambing hitam
nya, dan tak lupa memberi cendera mata 1 set titipan mangkok katering dan
djerigen air minum untuk di ambilkan. Itu lah mereka,sambil menyelam dapat
mutiara pula,karena kalo minum air pasti tidak enak rasa nya, tapi bagi kita
sudah jatuh tertimpa tangga, di tabrak becak, kena cipratan lumpur. Lengkap
penderitaan.
Dan untuk
beberapa orang Yang sedikit punya keberanian untuk menunjukan sifat asli atau
mengungkapkan ekspresi nya,jika di anggap salah dengan kaka`an akan di undang
ke kamar para senior untuk DUGEM (duduk gemetar), dan bonus semburan peringatan
tegas, jelas,padat tapi tak singkat,tak lupa juga dengan embel-embel format
& askeb sebagi oleh-oleh.
Tapi ada hal nya
yang selamat,ini lah yang akan selamat di mana pun dia berada,yang gemar
beribadah,dan yang gemar belajar, kegiatan itu tidak akan pernah di
salah,walapun akan tetap merasakan juga
imbas nya sekalipun dari kesalahan teman.
Itu lah cerita
Asrama kita di tingkat 1,yang penuh pelajaran dan ujian,dan kita yang sekrang
masih di sini, di nyatakan LULUS untuk season pertama.
Jika dulu
begitu berat di jalani,tapi tanpa cerita itu semua tidak akan ada kita yang
sekarang. Walau nyata nya semua itu adalah pembelajarn yang sangat mahal untuk
kita. Pembelajaran untuk menghargai orang lain, meniti sifat sabar, menanggalkan
status anak mama-anak papa-anak manja, putri orang kaya, putri orang ohebat,
semua sama. Semua harus memegang sapu untuk mebersih kan asrama ,semua harus
menggosok dan membersihkan toilet asrama.
semua dari Kita harus belajar memahami perbedaan dan menghargai
kebersamaan, teman salah hajab lah aku, aku salah hajab juga lah teman ku. dia
lupa, aku yg ingatkan ,aku lupa, tolong d ingat kan. Air ku-air mu, air mu-air
ku. Makanan ku-makanan mu,makanan mu-makanan ku. satu piring berdua boleh, satu
piring ber empat boleh juga, teman
sakit-aku yang rawat, aku sakit-teman yang rawat .
Kehangatan yang tidak sama dengan kehangatan di rumah, pembelajaran
yang berbeda dari mata pelajaran apa pun, di sekolah mana pun.
Tapi Semua
tergantung kita, bisa kah kita baik
dengan orang lain? Bisa kah kita berusaha menjaga perasaan dan menghargai orang
lain? Mau kah kita belajar dari sebuah perbedaan dan perselisihan? . itu semua datang
dari kita dan akan kembali pada kita, dari orang yang sama, atau dari orang
yang berbeda.Dan pembelajaran itu yang
nanti nya akan menjadi modal untuk hidup kita.
Dan setahun
yang lalu kita baru melewati tingkat 2, yang berganti judul, “hebat nya menjadi
senior” .Walaupun semakin lama ajaran didikan otodidak kepada junior yang sudah
di wariskan dari leluhur semakin terhapuskan. Tetap saja menjadi senior itu
adalah impian kita semua, tak ada yang berani mengajak dugem lagi, ataupun
pelajaran2 berharga lain nya yang ad di masa itu.
Tapi Sekarang
berbeda . kita yang mencari pelajaran sendiri, yahh, pelajaran hidup untuk belajar menyesuaikan diri, belajar menjaga
diri, Bagaimana kita tetap bertahan
disini, berusaha mati-matian melawan godaan negative kota metropolitan, yang
selalu terbayang di fikiran kita utuk
mencoba nya.
Mengikuti trend penampilan ala gadis
metropolis ,misalnya saja trend rambut,rambut poni,rambut curly,gaya layer dengan poni
samping,model mohawks, half, atau ikutin lady gaga, taylor
swift. Atau trend cara berpakaian yang sebelum nya belum kita lihat,tapi karena
di anggap keren dan modis kita mencoba. Atau cara pergaulan yang bisa
menghempaskan kita ke black hole karena ingin gaul. dan dgn di dukung, ada nya
perasaan besar untuk mencoba hal baru, kita berjalan tak tentu arah, yang awal
nya terarah untuk tujuan sekolah,hanya karena satu pilihan yang tak bisa kita
jaga langkah nya. Kita benar-benar masuk ke dalam black hole.
Tiap orang tua kita pasti tidak
pernah melarang kita untuk mencoba hal baru,melihat hal yang sebelum nya tidak
pernah kita lihat,yang tak pernah kita coba di tempat asal kita dulu,khusus nya
bagi kita yang mungkin sedang berada di kota lain yang metropolitan. Tapi bukan
kah baik nya kita mencoba sesuatu yang menghasilkan sesuatu yang baik pula,sesuatu
yang dapat kita pertanggung jawabkan,yang sesuai kemampuan & kebutuhan
kita,& yang masih di terima sesuai tradisi asal kita. Dari segi penampilan, pergaulan , dan hal-hal
yang ingin kita tau lain nya. Yang dengan hal-hal baru itu, kita takan
merugikan diri sendiri,orang lain,terlebih orang tua kita.
Bukan kah salah satu hal yang paling
utama membuat kita mampu bertahan di sini & mampu melewati setahun yang
berat lalu,karena menghargai pilihan orang tua kita, wajah yang selalu
terbayang di depan mata di mana kita sedih, di mana tak ada teman yang mengerti
keadaan kita, Orang tua yang selalu punya do`a untuk kita,yang walaupun di sini
kita lebih mengetahui kegiatan harian sang pacar di tiap jam nya,di banding kan
kegiatan orang tua kita yg menghabiskan waktu nya mencari rizky. orang tua
yang selalu kita telfon untuk di mintai kiriman tiap bulan. Orang tua yang no
Hp nya saja kita kadang lupa di banding dengan no Hp si abang. Padahal si abang
sudah ganti nomor 8 kali.
Tak terbayang kan kalau kita di posisi mereka, mungkin tak ku beri uang
jajan selama satahun anak ku. tapi nyata nya orang tua memiliki kelemahan yang
mulia,kelemahan untuk selalu memaafkan anak nya dan untuk selalu memaklumi anak
nya. Semoga Allah selalu memberi Kebahagiaan pada Tiap-tiap orang tua kita,
Amin.
Dan akhir nya berlalu juga 2 tahun
itu, ini lah setahun terkahir yang menentukan kita teman-teman,para
saudari-saudari ku, yang telah menjadi sebuah pelajaran yang selalu hidup di
keseharian ku selama hampir 3 tahun ini .
apa tidak sebaik nya tahun terkahir ini kita
awali dengan rasa saling mengerti dan menghargai, sehingga kita menjalani
dengan ribuan kesan baik dan perselisihan yang sedikit, tak kan ada seseorang
yang berhati putih & bersih layak nya seperti malaikat,jika selama dia
masih mengenal emosi dan ego. Takan bisa kita hindari perselisihan
,permusuhan,persaingan,dendam,salah faham,kata yang menyinggung, dan keburukan
lain nya. Tapi kita mampu meminimalkan keberadaan nya,mengurangi jumlah nya.
Setidak nya dan walaupun hanya untuk satu waktu ini , waktu terakhir untuk kita
semua, yang satu sama lain sudah mengisi keseharian kita selama hampir 3 tahun
yang akhir nya nanti, juga akan kita temui perpisahan. Berpisah dengan orang
yang kita melihat wajah nya saja darah sudah mendidih, mulut di gembok dan di
pagar untuk tidak keluar berbagai macam makian dari sarang nya. Dan walaupun
nyata nya si pembuat onar bai kita telah memberi kita pelajaran barharga bagi
kita. Kenapa demikian baik nya si nakal itu ?
Karena di
luar nanti, ketika kita harus menghadapi dunia luar, dunia yang menuntut kita
menjadi seorang yang matang, kita akan menemukan berbagai macam hal, berhadapan
dengan berbagai karakter yang berbeda-beda, yang bahkan lebih menjengkelkan dari
orang yang kita benci sekarang. Dan benar-benar tidak mudah untuk menaklukan
serangan pasangan Tn.Emosi dan Ny.Ego . Tapi kelas pembelajaran yang waktu nya
tinggal sedikit ini memberikan kita try out untuk melatih diri.
Apakah tidak lebih baik, untuk kita
nanti berpisah dengan perasaan haru tanpa dendam ? karena Tidak ada suatu hal
yang lebih indah dari sebuah hubungan yang di dasari ketulusan hati. Dan jika
nanti tiba waktu nya bagi kita untuk tidak tinggal di satu atap. hati kita
bukan merasakan puas karena bebas dari penjara suci,puas krn bebas dari
orang-orang yang mebuat kita emosi, bebas dari peraturan yang mengekang.
Tapi sebaliknya, ketika kita
selesai, kita merasakn kepuasan yang lebih bermakna & berharga, kita puas
dengan pelajaran hidup yang kita dapat,puas karena bisa mengenal orang lain
yang bisa menjadi keluarga bagi kita, puas telah berhasil menjalin hubungan
baik dengan berbagai karakter . puas dengan segala pengalaman yang akan menjadi
sebuah memory masa –masa kuliah.
Beberapa bulan ini tidak akan terasa lama lagi
dengan segala kegiatan yang ada. kesibukan untuk menyelesaikan tugas akhir,
semua akan sibuk dengan tanggung jawab masing-masing . di tahun-tahun berikut
nya,takan pernah lagi kita rasakan, kepanikan yang terjadi di asrama, ketika dosen
mulai rajia barang2 bawaan.
takan kita jumpa yang Mr yang paling
di takuti yaitu Mr.kondute. takan ada yang menyiksa mu di hari ultah mu dan
memberi 1 kado special yang mewakili beberapa orang, takan kita dengar lagi
suara gaduh di koridor jika ada yang kejar-kejaran. suara gaduh di loby TV
ketika menjadi supporter bola,dan kemudian pegawai ruangan ICU RS menelpon Umi
asrama untuk tidak ribut karena menggangu ketenangan pasien.
Tidak kita rasakan lagi sebuah tempat tinggal
yang di setiap sisi nya, selalu berpenghuni, tak ada nama nya kesendirian, tidak
ada lagi prinsip makananmu-makananku,makananku-makananmu. Tidak kita rasakan
lagi suasana mandi yang serasa mandi di kali. walau kedengaran dari jauh seperti
suara pasar yang ditengah hujan deras.
Wajah-wajah yang kita hafal mati bentuk nya,
karena “setiap waktu melihat wajah yang sama. Bangun tidur lihat wajah mu,mau
tidur lihat wajah mu, mau mandi,mau makan,mau pergi kuliah,pulang kuliah, kapan
pun lihat wajah mu” sampai-sampai yang sering muncul di mimpi wajah mu juga.
Tapi ,selang beberapa saat lagi tidak ada lagi wajah mu.
Itu lah kisah di stiap tahun yang
kita habiskan, dalam kebersamaan, di tempat yang sama. Jika dulu orang tua kita
bertanya sanggup kah kita bertahan untuk menjalanipembelajaran ini sampai
tuntas?, itu akan terjawab sebentar lagi. Dan satu hal yang haru kita lakukan
untuk kesempatan terakhir yang menetukan perjuangan kita tiga tahun disini,
menjaga diri untuk tetap ingat pesan Mereka & Menyelesaikan tugas sesuai
waktu.
Dan jawaban yang di nanti orang tua
kita sedikit lagi akan terlihat kenyataan nya.
Yah, orang tua Yang selalu menanam harapan pada putri nya disini. Hati orang
tua sebenar nya mudah di baca, orang tua mana pun ingin yang terbaik untuk anak
nya, walaupun hal itu tidak kita suka. Walau kita tak dapat kita raih prestasi
yang baik, tapi tetap lah kita berusaha menjaga amanat dan kehormatan mereka
dengan baik.
Sekalipun semua
pilihan ini tidak di awali dari keinginan hati . dan Termasuk lah kita yang
sudah di sini. Yang memang niat menjadi bidan,terpaksa, atau tak niat sama sekali,atau
Cuma mengikuti arus. semua punya cerita nya masing2. Tapi kita tau, walau
kadang bersikeras gak mau tau, niat mulia orang tua mengantar kan kita disini,
dengan membekali kita materi yang tidak sedikit, di tambah do`a & harapan. Harus nya itu tidak
terbalas dengan suatu hal yang mengecewakan.
Mari kita mencoba untuk menajadi seperti apa
yang meraka harap. Walau hanya di waktu singkat ini. Walau tak ada yang bisa
kita persembahkan dengan bangga hati, Walau bukan kita yang bisa menjadi mahasiswi terbaik, walau bukan kita mahasiswi
yang mampu meraih prestasi,walau bukan kita yang meraih indeks prestasi yang di
atas standart,nilai yang memuaskan, Nilai yang membanggakan. Itu bukan
menjadi tolak ukur kita menilai diri
kita tidak bisa atau tidak mampu.
Tak ada yang
tau apa yang dapat kita raih nanti, sebuah kesuksesan tidak di jamin dari
indeks prestasi yang tinggi, tidak dengan dia yang mampu mampu bicara dengan
lancar di depan kelas. Semua dari kita akan menjadi tenaga kesehatan yang
sukses ,jika kita mau. Mau berusaha, mau meninggalkan kata malas dan
menyerah,mau untuk belajar, mau untuk bertanggung jawab. Mau untuk terus
berdo`a dan yakin. Dan itu yang bisa
menjamin untuk menghadirkan kesuksesan.
Dan setelah
itu,terjawab lah semua pertanyaan di hati meraka, orang-orang yang terus
menyimpan harapan. Semua akan terjawab sebrntar lagi saudari-saudari ku. dan
kita lah yang berperan untuk menjawab pertanyaan hati mereka. Apa kita sudah
siap? ?
Apa tidak
seBaik nya,kita saling mendukung, memberi semangat, satu sama lain, membantu
satu sama lain, saling mengingat kan kelalaian satu sama lain. Agar semua beban
terasa lebih ringan. Agar tali persaudaraan lebih terasa di tahun terakhir ini.
Semoga apa yang
di simpulkan di sini bermanfaat untuk kita semua dan kita semua bisa menyelesaikan kewajiban kita dengan sebaik-baik nya , dan bisa mendapatkan kesuksesan . Amien....
created by : M.A sofyrah