Assalamu`alaikum

Assalamu`alaikum
"Tuhan, aku sadar hidup hanyalah perjalanan sementara, maka izinkanlah aku mengisi waktu yang sementara ini dengan kebaikan & kebahagiaan cinta kasih yang Kau Ridhai. Dan kembali pada Mu dengan segala keberkahan"

Jumat, 08 Februari 2013

4 u my sista :)




“Kami mempersilahkan kakak tertua terlebih dahulu untuk mengakhiri masa lajangnya, setelah itu kami menyusul satu persatu, jadi buat terus target umur nikah ya ra….!!!!!!!”
Tidak pernah terlupa bahwa sahabat yang dulunya seorang ABG yang punya berbagai kenangan naïf bersamaku, seorang gadis yang labil & pemalu. saat ini kulihat duduk dipelaminan bersama dengan orang yang dicintainya. Tapi sekarang, pandangan ku harus berubah 180° ketika melihatnya berubah dari seorang gadis belia menjadi seorang wanita dewasa yang akan mengakhiri masa lajangnya, yang akan menjadi istri dari seorang lelaki yang telah mengambil alih pertanggung jawaban kehidupannya dari ibu dan ayahnya. Dan akan segera menjadi seorang ibu dari anak-anak yang dititipkan Allah kepada dia dan suaminya.
Aku tidak pernah lupa, ketika masih di bangku sekolah menengah, dengan seragam putih biru. Tidak pernah habis khayalan kami untuk membayangkan masa depan. Dan selalu pernikahan akan menjadi topik yang tidak pernah bosan untuk dibahas. Dan pasti jika salah satu dari kami ada yang bertanya,
“coba tebak, siapa yang akan deluan nikah di antara kita???” aya, mengawali obrolan konyol dengan pertanyaan aneh, sambil membenarkan kaca matanya. Dan pandangan tertuju kepada ku. Bukan karena alasan yang pasti, tapi hanya sebatas logika bahwa yang paling dewasa, yang berusia paling tua berkewajiban untuk menjadi awal pembukaan berbagai hal, walau perbedaan usia itu hanya berjarak beberapa bulan, bahkan aku dan Alisha hanya tepaut 2 hari.
“Ara lha, Ara… kan kl dari silsilah umur, berarti Ara pembukaan merried” jawab Vina dengan senyuman lesung pipi dan alis yang di naik-naikan, tanda pernyataannya sangat disetujui.
“ya iyalha,, yang pertama Ara, Alisha, Ayu, Vina, Aya, baru Eka yang terakhir, anak bungsu-anak bungsu, jadi penutupan” Sambung Eka dengan penuh percaya diri.
Dan aku cuma bisa tertawa, sambil mengaminkan didalam hati. Karena pernikahan memang menjadi sebuah mimpi dari setiap gadis, dari setiap manusia yang mengenal cinta dari kuasa Tuhan, dan pasti pernikahan yang bahagia bersama orang yang dikasihi & mengasihi kita.
Tapi fikiran ku  belum terlalu mengarah kesana. Karena terpaut usia yang masih dalam katagori ABG, pernikahan bukanlah hal yang harus ku fikirkan. Dan jodoh, masih menjadi misteri, hingga dari usia ABG, beranjak menjadi remaja awal dan akhir, dan sekarang memasuki usia dewasa itu semua masih dirahasiakan Tuhan pada ku, hanya saja aku tetap diminta untuk tidak lelah malakukan perbaikan diri.
Dan hingga bertukar seragam menjadi putih abu-abu pun, obrolan  penuh khayal itu kembali & terus kembali terulang, bahkan sesudah waktu memisahkan satu sama lain.
 “kak Ara, berapa target usia nikah ??” Tanya nika, mengganti topik pembicaraan dari bahasan kisi-kisi untuk soal ulangan fisika menjadi pembicaraan yang lebih konyol saat jam istirahat.
  “walah2?? Ganti topik? Udah mulai pusing liat rumus y nik?....mmhhhh berapa ya?”aku pun mula berfikir.   “ara 19 langsung nikah dia” fariz pun  langsung nyeletuk memberikan jawaban pasti. 
“wwwaaaa……,, gak mau aku.. belum puas jalan-jalan & gaya-gaya tuw, mmhhhh aku mungkin 23, 24 atau 25 paling lha lama,, ya.. itu kan target, ya kan sa, yu??”. Tanya ku balik dengan  2 sahabat ku yang  tidak pernah terpisah sekolah, kelas, bahkan jika satu bangku bisa bertiga, kami akan memilih untuk demikian.
“ya…. Segitulah kira-kira, ara deluan, baru Alisha, trus Ayu menyusul” jawab ayu lempang.  “ya,,,, kami kan menghormati kakak terTUA…hahahhha” tambah Alisha memperkuat alasan.
“lagi-lagi aku. punya pacar pun satu periode 1, dpilih 5 tahun sekali, macem milih presiden” balas ku menyerah. “karena yang jarang-jarang pacaran itu langsung nyebar undangan biasanya, y gak” tambah fariz mengompori.
“ya.., kita liat nanti, yang pasti siapapun yang nikah mau aku deluan, terus Alisha, Ayu, Nika, baru Fariz.. yang pasti semua harus hadir di setiap moment”.
Dan sekian waktu berlalu, sampai saatnya masa SMA berakhir, dan memilih jalan masing-masing untuk masa depan, tapi waktu luang dan komunikasi selalu mendekatkan setiap dari kami.
Kedewasaan pun hadir didepan mata, cerita cinta monyet masing-masing berubah menjadi kisah cinta yang lebih serius dan matang. Kemudian waktu pun datang untuk menjawab semua pertanyaan di masa dulu, untuk menyatakan bahwa takdir bukanlah sebuah logika, bahwa takdir hanya Dia yang tau, bahwa jodoh tidak akan tertukar, semua sudah menjadi ketetapan Allah swt.
Teringat saat pertama aku mendapat kabar sms yang berisi.
“Kak ara….. Insyallah ayu & bg roni melangsungkan pernikahan februari tahun 2013,  do`ain y kak, n jangan lupa harus hadir dari akad sampe pestanya,, maaf ni deluanin kakak  ya hehehehe..”
Aku cuma bisa tersenyum dengan segala perasaan bahagia yang mungkin hanya aku dan Allah yang tau. Dan Saat ini aku akan melihat kamu akan menuju kehidupan baru kamu dengan lelaki yang selama ini menjadi bahan cerita kita, penuh suka duka, tawa tangis kamu yang pernah kamu utarakan kapadaku. Pengorbanan, selisih, berpisah & kembali, semua menjadi tahap pembelajaran satu sama lain untuk meyakinkan kamu dan orang yang kamu pilih memang telah ditakdirkan untuk bersama.
   Aku berharap, tidak ada yang berubah dari persahabatan kita. Persahabatan yang dimulai dari masa kita sebelum menstruasi (masa reproduksi) hingga menopause (berhenti reproduksi), dari sebelum puber sampai lanjut usia. Dari sebelum mengenal arti pernikahan sampai mempunyai suami. Dan Semoga masing-masing dari kami bisa menyusul di waktu yang tepat dengan pasangan yang tepat dari sisiNya.
Selamat, My sista Yuliana Safitri (AYU),, semoga kalian menjadi pasangan yang selalu di ridhoi Allah swt. Yang selalu membangun kebahgiaan di dunia dan akhirat. Do`a kami segala yang terbaik untuk kalian berdua ,,, Amin ya Rabb.   J



Created By : M.A sofyrah

February 2013

Sabtu, 02 Februari 2013

"perubahan ?"



Dalam senyum teruslah berdo`a
Karena  do`a  tidak hanya  dalam tangisan
Dalam keramaian , kesibukan, dalam cinta dalam cita teruslah berdo`a
Karena do`a tidak hanya dalam kesunyian, kehampaan, juga derita.

Agar  tiada lagi hal yang kau takutkan di setiap langkah
Karena  Kebahagiaan, senyuman, tidak akan mampu diberikan orang lain
selain kamu yang memberi untuk dirimu
Karena mereka hanya  sebatas perantara, dari bibit kebahagiaan
yang Tuhan tebarkan di dunia

Hanya  aku,, hanya kamu, dan masing-masing manusia,,,,
diri sendiri ini yang menciptakan perasaan  bahagia atau sangat bahagia.
Hanya diri sendiri  yang mampu membawa dirinya  menderita atau sangat menderita
Karena hanya diri ini yang bisa melakukan  perubahan,
Seperti  mengubah sebuah luka menjadi satu pelajaran menuju bahagia
mengubah tangisan kesedihan menjadi terapi penenang
mengubah kegagalan menjadi anak tangga keberhasilan
mengubah arah dunia yang sepi berotasi pada ketentraman
mengubah penantian menjadi sebuah asa
mengubah  mimpi menjadi kenyataan
  
Tidak ada yang sia-sia,
apapun yang kau perbuat akan kembali pada mu, baik-buruk, Tuhan selalu Tau.
Mungkin tidak persis  dalam objek  yang kau perbuat,
tapi Tuhan selalu tau perjuangan serta perbuatan yang ada,  
Karena  tidak ada yang mampu bersembunyi dari pandangannya.

Tuhan tidak akan mengubah keadaan seseorang
Juga Tiada yang seorangpun yang dapat mengubah  keadaan orang lain,
Melainkan seseorang berusaha mengubah dirinya,
karena Tuhan atau karena seseorang.



Create by :
M.a Sofyrah