Uang banyak, uang pas-pasan, cukup untuk kebutuhan pokok itu sudah bagus.
Wajah
Cakep atau tidak ,itu relative. Yang penting pasangan terima apa adanya.
Usia
tua, usia muda , yang penting sehat. Hidup kaya atau miskin, yang penting bisa
rukun.
Suami pulang sore, suami pulang malam, yang penting pulang sudah bagus.
Istri
cerewet, istri ngambek, selama masih mau mengurus rumah tangga sudah baik.
Anak
di ajarkan jadi professor, jadi pedagang, jadi tekhnisi, yang penting jadi
orang baik. Rumah kecil, rumah besar, asal bisa di tempati itu jauh lebih penting.
Ada roda dua , ada
roda empat, yang penting bisa di kendarai & berguna.
Punya atasan baik atau
tidak, harus sabar dan kendalikan diri.
Hidup yang penting damai dan aman, kalau sudah banyak uang
belum tentu kehidupan akan lebih baik. Akan lebih baik, hati baik, perbuatan
baik, nasib bersifat dinamis semua tergantung usaha kita, siapa benar atau salah
yang tau hanya Tuhan.
Ada baik nya mengikuti kodrat/takdir/jodoh yagsudah di
tetapkan oleh Nya.
Kesimpulanya hidup harus mensyukuri dengan apa yang sudah
kita miliki. Seperti dari kisah
berikut,.
Seorang petani dan istri nya bergandengan tangan menyusuri
jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan, lewatlah sebuah motor di
depan mereka, berkata lah petani ini pada isrinya, “Lihatlah Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor
itu, meskipun mereka kehujanan, tapi mereka cepat sampai dirumah, tidak seperti
kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah”.
Sementara itu,pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang
berboncengan di bawah derasnya air hujan, melihat sebuah mobil pick up lewat di
depan mereka, pengendara motor pun berkata dengan istrinya. “Lihat bu, betapa
bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak kehujanan seperti kita.
Dan
ketika pengendara pick up berbincang dengan istri nya, lewat lah sebuah Mercy,
kemudian istri berkata kepada suami, begitu bahagianya kita jika bisa memiliki
mobil sebagus itu”.
Tapi pengendara mobil itu pun tidak sengaja memandang pasangan petani yang
berjalan dibawah hujan dan bergandengan tangan. Sejenak pengendara mercy
berkata dalam hati “begitu tampak jelas kebahagiaan yang mereka rasakan
walaupun hidup begitu sederhana, sedang aku dan istriku sama-sama tidak pernah
ada waktu untuk berkumpul bersama keluraga”.
Dari kisah di atas kita
bisa menyimpulkan, bahwa sempurna nya kabahagiaan yang kita dapat, bagaimana
mana kita mau mensyukuri dari apa yang kita dapat.
Terkadang manusia lupa, bahwa kebahagiaan yang kita miliki tidak sama dengan kebahagiaan yang orang lain punya, kesulitan yang kita hadapi juga berbeda dengan kesulitan yang orang lain hadapi, apa yang kita miliki belum tentu dimiliki orang lain, begitu juga sebalik nya.
Pada dasar nya manusia selalu memiliki ambisi untuk bisa lebih dari apa yang dia punya. Tapi semua itu terkadang juga perlu
sedikit kita lakukan sebagai motivasi
agar kita bisa terus berusaha menjadi lebih, dan berupaya memberi yang terbaik, dengan begitu Tuhan juga tidak akan
menutup langkah kita untuk mendapatkan hal-hal yang lebih baik untuk hidup kita.
Semoga Bermanfaat, keep
istiqomah.
Sumber :
http//:www.Mutiara air mata muslimah.com
Created by : M.a sofyrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar