Assalamu`alaikum

Assalamu`alaikum
"Tuhan, aku sadar hidup hanyalah perjalanan sementara, maka izinkanlah aku mengisi waktu yang sementara ini dengan kebaikan & kebahagiaan cinta kasih yang Kau Ridhai. Dan kembali pada Mu dengan segala keberkahan"

Minggu, 09 September 2012

,,Marriage,,

....

Cinta akan menyingkap rahasia hati, bahwa pasangan yang telah dipilih tidak sesempurna yang di impikan. Cinta akan  mengingatkan kita akan perlunya belajar meniti kesabaran demi sebuah kesetiaan. Membentuk pribadi yang lebih baik, untuk bisa menghargai perbedaan. Terkadang cinta juga harus di kekang agar bersemi pada waktu yang tepat. Cinta juga membutuhkan syarat, yakni sebuah kebaikan.
            Sering kali kita telah mengawali cinta yang berlebihan sebelum Tuhan memberi waktu yang telah di tentukan Nya, tapi didalam islam pernikahan adalah satu-satu nya cara untuk mengaplikasikan cinta untuk kekasih.

Dan menikahlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberiandak-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. An-nur; 32).

Pada dasarnya pernikahan dilaksankan bukan hanya kita telah memiliki kekasih yang dicintai, tapi pernikahan  dilakukan agar kita bisa mencintai seseorang yang telah kita pilih sebagai teman hidup kita dengan izin dan ridha Nya, untuk kita saling mengasihi dan menghargai.
  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir, (QS. Ar-ruum; 21)”.
Akan  tetapi, pernikahan juga bukan sebuah mimpi sempurna yang dipenuhi dengan seluruh kebahagiaan. Akan terdapat pasang surut suka duka saat menjalaninya, akan banyak gelombang amarah dan air mata dalam menata nya, akan hadir pengorbanan dan ketabahan untuk mempertahankan nya.
Pernikahan juga akan membuka rahasia dalam bahtera rumah tangga untuk setiap pasangan,   bahwa istri yang dinikahi tidak seindah dalam angan-angan yang bersemayam difikiran, wanita yang telah  menjadi teman hidup mu, bukanlah wanita yang semulia Khadijah, wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anak mu tidaklah seteguh Aisyah, bahwa wanita yang telah kau ambil alih dari wali nya bukan lah sosok wanita setabah Fatimah, bahwa wanita yang telah kau jatuhkan hati mu kepada nya, tidaklah berparas secantik Zulaikha.
Tapi ketika kau sadar, istrimu justru seorang wanita akhir zaman yang mencoba menyesuaiakan diri dari arus duniawi, seorang wanita yang nantinya menjadi embun penyejuk dihidup mu atau menjadi labuhan amarah untuk mu, dan istri mu juga yang akan melahirkan anak-anak mu dari rahimnya dan menjadi madrasah bagi mereka.
            Pernikahan pula yang akan menempah jiwa mu menjadi tangguh, untuk lebih bijak menjalani kehidupan, bahwa suami yang begitu kau percaya dan kasihi, tidak selalu menjadi penenang jiwa mu, seperti Rasullulah kepada Istri nya, bahwa suami yang kau terima menjadi imam untuk mu,tidaklah sebijak Ali , bahwa suami yang kau muliakan tidak searif Abu bakar.
            Kemudian kau tau, bahwa suami mu seorang lelaki yang terlahir di masa yang lebih rumit, dalam ribuan godaan lahir dan batin, di tengah kericuhan dunia yang menggoyahkan iman, tapi tetap dia, yang akan menjadi imam di dalam keluarga, yang akan menjadi pemimpin dan penjaga untuk dan anak-anak.
            Pernikahan akan menunjukan, bahwa tidak hanya cinta dan  materi yang  di butuhkan di dalam nya, melaikan iman dan tawqa yang akan menjadi perisai dalam pernikahan, dalam jiwa, dan dalam  hubungan yang harusnya dipertahanka sampai maut menjemput, itu yang akan jadi penenang untuk hati yang penuh,  yang akan menjadi pelita dalam kegelapan ego, yang akan membentuk dinding sabar dari sebuah dilema, dan sebuah petunjuk dimana langkah mulai goyah.
            Dan semoga Allah menyandingkan kita dengan sebaik-baiknnya pasangan untuk kita, pasangan yang dapat menjadi teman hidup untuk mencari kabaikan di dunia dan akhirat.
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS; An-nuur :26)


Created by : M.A sofyrah