Assalamu`alaikum

Assalamu`alaikum
"Tuhan, aku sadar hidup hanyalah perjalanan sementara, maka izinkanlah aku mengisi waktu yang sementara ini dengan kebaikan & kebahagiaan cinta kasih yang Kau Ridhai. Dan kembali pada Mu dengan segala keberkahan"

Rabu, 28 Agustus 2013

Logika & Perasaan



Suatu hari ada sebuah persahabatan antara logika dan perasaan . mereka selalu bekerja sama untuk menyelesaikan setiap permasalahan  satu sama lain.
Terkadang logika yang bersikap idealis, selalu menggunakan akal sehatnya, serta selalu bertindak sangat tegas, tapi perasaan tidak pernah berhenti menemani logika dan mengingatkan nya bahwa ada hal yang boleh mendapatkan toleransi tanpa harus meninggalkan hati nurani.
Sebaliknya pula, terkadang perasaan yang memiliki karakter lemah dan lembut selalu saja luluh dengan hal-hal yang dapat menyentuh hati nya. Tapi logika juga tidak pernah jenuh untuk saling mengisi kekurangann sang perasaan tersebut, bahwa ada banyak hal yang harus mengedepankan akal sehat tanpa harus luluh dengan suatu permasalahan.
Sampai suatu hari,mereka mempunyai masalah, masalah yang sebelumnya tidak pernah  ada. Ketika perasaan mempunyai suatu hal pada dirinya, dia tidak pernah mengerti apa yang ada pada dirinya, karena hal itu yang terkadang membuat dia semakin kuat dan bahagia, tapi terkadang hal itu pula yang membuat perasaan menjadi lemah dan bahkan terluka.
Kemudian pada saat perasaan menangis, logika pun  bertanya
“apa yang membuatmu bersedih” Tanya logika.
“aku tidak tau, aku hanya lelah dan kecewa”, jawab perasaan.
“Kau pasti terluka, karena pada masalah yang pernah ada, kau tidak pernah lelah dan kecewa, aku selalu membantu mu menyelesaikan masalah mu, begitu juga sebaliknya” jelas logika kepada perasaan.
“ada cinta dalam diriku, yang mungkin kau tidak pernah tau bagaimana rasanya” jawab perasaan.
“mungkin aku tidak pernah tau, tapi walau begitu aku lebih tau bagaimana caranya menghargai diri sendiri agar tidak terluka” tegas logika
“tapi separuh nya lagi, ada kekuatan dalam kesedihan ini, yang mampu membuat ku bertahan untuk itu”jelas perasaan.
“Jika Kau meninggalkan aku untuk ini, Kau akan menderita tanpa ada satu celah pun kebahagiaan yang kau dapatkan dari cinta itu, yang telah membuat mu bersedih, kecewa dalam ketidak pastian serta  mimpi yang kau bangun dan kemudian runtuh karena kepolosanmu, Kau juga harus ingat segala sesuatu yang dirasakan perlu pemikiran untuk baik dan buruk ke depannya” jelas logika dengan tegas.
“memang tidak ada yang pasti dalam hidup ini, ini membuat aku sadar,aku tak pernah mampu utk berfikir. ,membuat aku merasakan bahwa aku bisa lebih baik dari diriku, aku tidak pernah ingin meninggalkan mu dalam permasalahan apapun, karena kita saling melengkapi, tapi jangan paksa aku, biarlah semua berlalu seiring waktu, dan aku yakin semua akan terlewati dengan baik” perasaan membantah halus  
“Kau dimiliki oleh hati untuk merasakan suatu hal, sedang aku dimiliki oleh akal untuk berfikir, maka rasakan lah apa yang ingin kau rasakan,” perkataan logika pun mengakhiri perdebatan mereka.
Dan logika pun pergi meninggalkan perasaan dengan cintanya, dan logika sadar kapan dia harus kembali.


Note :
Banyak hal yang menimbulkan perang batin dalam diri, jika tidak bisa mengendalikan logika dn perasaan yang kita miliki, karena tidak ada satu manusia pun yang tidak memilikki hati nurani, perasaan, logika,  pria, wanita semua manusia yang Allah ciptakan. Hanya saja ada yang berbeda dari kepemilikannya.
            Tuhan menciptakan lelaki yang mempunyai akal fikiran serta logika yang lebih mendominasi, pemikiran dan perasaan yang lebih sederhana untuk menjalani hidup, di bading wanita yang sangat banyak pertimbangan dalam merasakan suatu hal.         Karena itu setiap perbedaan yang Tuhan ciptakan semata-mata untuk mengisi kekosongan dan kekurangan satu sama lain.  

Created by : #ra