adapun mencintai Rasulullah,
bukan berarti kita harus
membuat perayaan maulid untuk mengingat beliau.
Muslim terdahulu pun demikian,
mereka tak pernah merayakan hari ultah Nabi.
karena memang pada dasar nya,
Nabi kita tak pernah meminta agar kita merayakan Nya.
Permintaan Nabi itu jelas,
dengan kecintaannya pada kita,umat_Nya.
maka Beliau meminta kepada kita.
"Rasulullah shalat subuh bersama Kami,
kemudian beliau menghadap kepada kami kemudian menasihati
kami dengan suatu nasihat hati yang bergetar karena nya dan air mata bercucuran.
maka,
kami berkata ya Rasulullah seakan-akan ini adalah nasihat perpisahan maka berwasiatlah kepada kami.
Maka Beliau bersabda,
`aku wasiat kan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah & mendengar serta taat walaupun yang menjadi pemimpin atas kalian seorang budak habasyah (sekarang ethopia).
Karena sesungguhnya,
siapa yang hidup di antara kalian
(di beri umur panjang ) maka dia akan melihat perselisihan yang sangat banyak.
maka berpegang teguhlah kalian kepada sunnah Ku
& kepada sunnah para khalifah ar-rasyidin yang mendapat petunjuk. gigitlah ia dengan geraham
& hati-hati lah kalian dengan perkara yang baru
(dalam soal agama),karena setiap perkara yang baru adalah bid`ah.
-dalam riwayat lain menyebutkan: bid`ah itu sesat-.
(HR. al-imam abu dawud no.3991,ibnu majah no 42,ahmad no 165, & ad-darimi no 95 dari sahabat `irbadh bin saryah.di sahihkan oleh al-albani dalam silsilah al-ahadist ash-shahihah no.2735)
Di kutip dari Buku : Kitab Cinta
Pengarang : Abu Musa Abdurrahim
created by : M.A sofyrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar