Assalamu`alaikum

Assalamu`alaikum
"Tuhan, aku sadar hidup hanyalah perjalanan sementara, maka izinkanlah aku mengisi waktu yang sementara ini dengan kebaikan & kebahagiaan cinta kasih yang Kau Ridhai. Dan kembali pada Mu dengan segala keberkahan"

Senin, 28 November 2011

cerpen ara " ABAH, MAAF KAN AKU...”



 Malam itu tidak hentinya negosiasi antara aku dan umi . aku yang telah menyelesaikan masa putih abu-abu ku ,sekarang saat nya harus benar-benar memiiih dengan tepat apa yang menjadi masa depan ku. malam itu saat aku dan umi di kamar.
 “ Ana pilih jurusan di kesehatan aja ya kuliah nya. kan lebih bagus.setidaknya  bisa bantu keluaraga. Dari pada memilih psikologi,umi rasa kurang dibutuhkan. ya kalo memang gak lulus di kedokteran nanti,umi bisa urusin kamu biar  masuk bidan/perawat aja ya di  bandung. teman umi kan ada yang jadi dosen di sana, jadi ada yg bisa bantu & liatin kamu ”.

rayu umi  dengan panjang .aku hanya bisa menghela nafas untuk menahan emosi ku .

“lho, gak gitu juga mi ,psikologi itu bisa jadi dosen jg lho. Lagian  nilai ana pas-pasan atau malah kurang  mi,untuk lulus undangan di FK. lagian biaya kuliah di situ terlalu besar , ana mau masuk psikologi atau sastra aja mi, sesuai minat ya mi ”
Jelas ku dengan nada merendah ,takut umi tersinggung.

”ya kalau kamu gak mau umi jg gak bisa terus maksain , tapi na kamu harus belajar yakin  dengan Allah lho. kalau kamu selalu nyenangin hati orang tua. Ridha Allah  itu juga  ada.Umi selalu do`ain kamu,tapi umi juga gak mau maksa-maksa lagi,umi mau sholat dulu ya” sambil meninggalakan kamar ku .

Kata-kata umi terkahir itu selalu menjadi beban di hati ku .Aku mau tanya pendapat abah,tapi ku urungkan. Karena aku aku yakin abah pasti sependapat dengan umi dalam  hal ini . walau Beda Hal dalam hal support, umi selalu mendukung ku, untuk terus maju & sukses dalam bidang apa pun. tapi  abah tidak demikian , abah tidak terlalu empati dengan apa yang aku pilih, kecuali tentang agama .

          Karena masih teringat jelas, ketika aku masih SMP, & menang dalam lomba menulis di Jakarta ,Abah tidaks tll antusias seperti umi . sama hal nya saat Aku ikut sanggar tari dan dapat banyak uang, ketika aku SMA,Aku mengikuti kegiatan jurnalis dan banyak dapat pengalaman yang  bermanfaat, abah juga tidak terlalu berbangga hati seperti hal nya umi pada ku. Tapi ketika aku SD,dan mendapat juara di TPA tempat mengaji ku,abah senang sekali dan benar-benar menampakan ekspresi suka cita nya .karena kelak,tamat dari SD aku mau di masukan nya ke pesantren. dan mimpi nya abah,aku bisa kuliah sampai ke luar negri,ke Mesir atau ke Arab, abah benar-benar ingin aku sukses di dua ilmu, dunia dan akhirat. Itu karena abah sll ingin melindungi keluarga nya dalam kehidupan dunia sampai ke akhirat .

          Dan kini tibalah ketika aku harus merelakan diri untuk menghapus segala mimpi yang sudah ku rencanakan .

 “kamu tidak meski sukses dalam bidang apa yang kamu minat nak ! kamu akan dua kali lebih sukses jika kamu berhasil
menggeluti dengan baik,apa yang tidak kamu  minati ! ana percaya dengan abah .”
Pesan abah kepada ku , saat aku menangis ketika di stasiun Tasik malaaya.,sambil menunggu KA jurusan tasiksmalaya-bandung .

           aku terus murung di dalam perjalanan menuju asrama kuliah ku.karena aku gagal menjadi seorang dokter,aku memaksakan diri ku untuk ikut ke pilihan berikutnya, yakni menjadi seorang  perawat .

aku benar-benar belum bisa ikhlas untuk ini, tapi aku menutupi untuk menghargai abah & umi , belum lagi aku harus tinggal di asrama yang menutup segala hoby & kegemaran ku, itu yang ku fikirkan & menambah segala kebencian yang ku pendam .
          Hari berganti terus,bulan berganti bulan. Dan Tanpa sadar aku sudah hampir melewati tahun  pertama di asrama.ternyata disni aku semakin di ajarkan untuk dewasa dan bukan untuk terpuruk. karena mengingat abah & umi,serta teman-teman yang baik membuat aku bertahan di sini .Memasuki tahun kedua, rasa jenuh ku muncul, aku belum juga bisa mencintai apa yang aku jalani. Aku mencari hal-hal diluar,syang bisa menghapus penatku. Dan timbul keinginan ku untuk mencoba hal yang belum pernah ku coba dulu. tak sadar aku pun terlespas dari kendali hidup ku, demi mencari jati diri. tapi lebih tepat lagi untuk lari dari tanggung jawab. aku merasa terbodohi dengan permainan trend remaja. pergaulan dengan teman-teman yg seharus nya menjadi musuh, menghabiskan waktu hanya untuk merasakan hal yang semu, gemerlap nya malam,bebas nya hubungan lelaki & wanita, dan itu semua terpancar dari teman-teman yang seharus nya tak ku jadikan teman.

          Dan hasil nya hidup ku tambah berantakan. semakin aku menikmati ,hati ku menolak  untuk lebih menyelam di dalam nya .ingin rasa nya aku menenangkan diri, dan lari dari semua kekhilafan ini.

Saat ketika aku sedang bersama teman-teman ku. ku lihat sepasang orang tu, yang mengingat kan ku pada umi & abah . kerinduan ku pun langsung hadir secara mendalam pada mereka .

“ aku rindu umi & abah, aku rindu rumah , kemana saja aku selam ini?” fikir ku dalam hati .
 Aku pulang ke tasik,karena sudah dua bulan aku tidak pulang.
Ternyata sesampaiku di rumah.

“assalamu`alaikum, umi-abah.!!!..”
 aku melihat umi  kebingungan mengurusi abah tertidur sesak , aku tau kalau abah mengidap asma, tapi tidak pernah  parah seperti ini .

“ya Allah wajah nya bengkak ,megap,apa yang harus aku lakukan”fikir ku kalang kabut. aku coba mengingat apa yang sudah ku pelajari di kampus .
fikiran ku buyar. ku lihat suasana luar dari jendela hampir magrib . tak sopan untuk memanggil tetangga ku fikir. di rumah hanya ada umi dan diri ku sendiri  yang bisa di andalkan.

“ya Allah apa arti semua in? Ya Allah tak bermanfaat kah kuliah ku selama ini di kesehatan?Tapi nyata nya aku tak berguna,di saat yang di butuhkan aku tak bisa apa-apa .merugi nya aku ! terlebih aku tak bisa membantu  orang yang teramat ku sayangi ,ya Allah berikan lah ilmu Mu, kumohon “ rintihku dengan menahan tangisan .

Ternyata Allah kembali mununjukan kekuasaan NYA pada ku .aku langsung ingat pada  mata kuliah ku di kampus .

          “umi, tolong bantu ana supaya abah setengah duduk ya “ pinta ku pada umi dengan tergesa.,Yang ku lihat air mata nya mengalir deras sambil ber ightifar . aku pun lansung menekan bagian saraf   paru di bagian atas jempol kaki. Aku perhatikan sembab wajah abah  berkurang sedikit demi sedikit, yang semula bengkak seperti balon di tiup .

“ biar umi sediakan air hangat dan  makan untuk abah ,ana tetap lihat abah ya”pinta umi  tergesa . “ iya mi” jawab ku . dan terdiam lemas setelah kejadian beberapa menit yg baru saja berlalu .

          “ya Allah  maut kah tadi itu ,? Baru saja ana melewati hari-hari yang penuh hiburan dunia, tapi hari ini Kau perlihatkan maut di depan ku,pada orang yang  sangat ku sayangi , ya Allah Ampuni lah dosa-dosa ana “
rintih ku di dalam hati sambil memandang abah ,aku pun menangis tersedu-sedu dan  memeluk abah dengan penuh kerinduan,.
          teringat masa kecil ku  yang penuh  kehangatan & semangat nya abah, mengajarkan ku salawat, mengantar kan ku mengaji dengan semangat,tapi  sekarang terkulai melawan maut . aku langsung teringat pesan abah“ ana , masa itu akan berganti dengan cepat . jangan habiskan waktu dengan kesia-siaan “

air mata ku semakin deras membasahi pipi ku . teringat apa yang telah ku perbuat ,ku pandangi wajah abah dalam-dalam , begitu iba nya aku melihat pria berusia 52 tahun ini, ingin ku putar ulang waktu untuk bisa mengikuti apa yang di inginkan nya .

“ Ya Allah , apa yang telah ana lakukan selama ini ?? ana melupakan pesan abah ,ana lalai pada perintah Mu, & ana mengecewakan  umi diam-diam,padahal umi yg sll menanam  harapan besar pada ana . begitu kejam yang sudah ana perbuat untuk hidup ana dan orang tua sana , Astaghfirullahalazim.!!!!ampuni dosa ana ya Allah “ jeritku dalam hati dengan menahan isak tangis dan tetap memeluk abah .

Setelah abah dalam keadaan tenang ,aku dan umi pun sholat & berdo`a kepada Allah .
          Keesokan hari nya Aku pun kembali ke asrama,tidak lupa melihat keadaan ayah yg seperti nya jauh lebih baik dari kemarin,aku menitip kan beberapa obat yang di butuhkan untuk keadaan darurat. hati ku pun sedikit lega meninggakan rumah .Aku pun kembali ke kampus dengan  jiwa galau, aku berfikir dan menyesal.kemana aku selama ini yg seharus nya aku pulang melihat abah & umi tapi selama ini,aku malah menghabis kan waktu dengan kemaksiatan yang  tak ada arti sama sekali,bahkan membawa ku  kedalam kenistaan . gak mungkin abah & umi merepotkan mba`pia yg tll jauh, dan harus mengurusi suami,anak dan pekerjaan nya ,karena itu umi gak langsung hubungi mba` pia untuk ke rumah . Aku tak mau lagi membuang diri dan waktu ku untuk hal yang sia-sia.

Sehari setelah aku pualng kerumah ,tepat Jum`at siang di mana kami sedang  istirahat ,dan bagi kaum adam melaksanakan sholat jumat.aku sedang makan siang,tiba-tiba , “tititit ” hp ku berbunyi ku lihat sms dari mba phia .

“ana , ana pulang sekarang  ya dik, abah sakit lagi , kalau sempat cepat kerumah ya, maaf mba` ga bisa jemput ke asrama karena harus nolong umi. Mba` udah telfon ke kampus untuk permisiin kamu, kamu  tinggal berangkat cepat ya sayang “
sms mba`pia langsung membuat otak ku berputar-puta, & menyesakan jiwa ku.

“ada apa ini ? , tak biasa umi menghubungi mba`pia untuk kerumah siang bolong gini  ,jika abah  sakit, pasti umi minta tolong bu`de jul tetangga kami yg sudah di angggap saudara itu yg umi mintai tolong  . dan kenapa pihak kampus begitu mudah memberi izin untuk permisi di jam kuliah.“
fikirku resah.aku pun pamit dengan para sahabat ku, mereka semua berdo`a agar semua baik-baik saja .

“ Ya Allah marah kah Kau pada ku karena tingkah ku yang lewat batas selama ini ,ya Allah jangan lha dulu Kau berikan aku cobaan yang blm sanggup ku hadapi saat ini ,aku baru memulai langkah baru ku  menuju  kepada Ridha mu , ya Allah , dan jangan lah Kau buat aku putus-asa “. Di perjalanan aku berdo`a di dalam hati dengan penuh ke ikhlasan.
Sesampai nya di rumah...
          ku lihat bendera merah di depan rumah ku ,aku pitam , darah ku seperti habis , jiwa ku tertusuk perih sekali , langkah ku gontai .aku takut masu ke rumah . ku lihat tetangga ku sudah menyiapkan tempat untuk melakukan pengajian . langkah ku semakin cepat ke dalam rumah ,dan .

“ ABAHHHHHH>>>!!!!!!!!!!!!!! ...” jerit ku histeris setelah itu aku tak tau apa yang terjadi .

“ana...!!!” “ana”.ku dengar sayu suara umi dan mba` pia menyadarkan ku ..Ternyata aku pingsan ,. Masih ku pandangi wajah umi dan mba` phia yang sembab .

“ ana gak mimpi ya umi ?” tanya ku dengan umi ,tapi umi hanya diam .

“abah mana mba` ? kok gak abah yang bangunin ana ?.tanyaku pada mba`pia.

“ ana gak mimpi sayang. ana harus kuat . ini bukan kenyataan  nak , ini lah ketetapan dari Allah , semakin ikhlas kita ,kita rajin berdo`a pada Allah , abah akan semakin bahagia di sisi Allah “ ucap umi menenangkan ku.

“ sebelum nya,tadi pagi abah terlihat sehat sekali. Dia rindu dengan ana, dia mimpi ana menjadi gadis muslimah yang sedang mengajar ngaji,seperti yang dia dambakan selama ini, abah senang sekali . setelah dia bangun dia mandi dan bersiap untuk jum`atan ,sebelum pergi abah duduk sebentar sambil memanaskan motor,dan ketika abah dudu tenang di teras umi kira abah masih tenang dalam dzikir nya, rupa nya abah di ajak jibril untuk kembali kpd Allah di saat dia hendak menghadap Allah , Innalillahi wainnailaihi roji`un!!!!.”

“ ana balum bisa jadi apa yang abah mau mi ,ana nyesal , ummmii.... ana mau abah kembali, ana mau jadi apa yang abah minta,tolong ana umi...!!!!,mba` phia ana udahnjadi anak durhaka !!”
aku pun menahan tangis ku dengan terisak-isak .

          Aku sudah berusaha menahan jiwa dan raga ku untuk tidak histeris dan lemah,aku harus kuat. Aku hanya biar kan
air mata ku terus mengalir ,sambil membaca al-quran di depan jenazah abah . ku anggap air mata ini sebagai penyesalan,beban dan duka ku, ingin ku keluarkan sepuas nya hingga tak bersisa,dan setelah itu aku harus bisa bangkit seperti apa yang umi minta .

“Ya Allah jika ini kehendak mu,Ana hanya minta kekuatan dari Mu . beri Ana petunjuk untuk melakukan apa yang selama ini Kau perintah kan.menjadi apa yang abah dan umi inginkan, tak ada lagi yang ana ingin lakukan di dunia ini,selain mencari keridhaan Mu ,mencari Ilmu & membahagiakan umi dan keluarga ana, hidup seimbang dengan ilmu Agama dan Dunia seperti yang abah  minta , ana yakin abah di sisi mu jauh lebih baik ya Allah ”
aku berdo`a  terisak menahan tsangis ,dalam tahajut ku.
esok nya, aku pun  menghabis kan waktu dengan umi, agar aku punya semangat untuk bisa menata diri sebelum kembali ke kampus .

“umi ,apa umi gak susah sendiri di rumah ? kenapa gak  tinggal tempat mba`pia ?” tanya ku dengan umi pelan, untuk memecahkan keheningan .

“ ana,, sebenar nya umi gak pernah merasa sepi dan susah,selama Allah ada di Hati umi , abah selalu ngingatin umi untuk tidak mengejar dunia,tapi siap kan bekal agar umi dan abah bisa kemabali membawa ana & mba` pia ke kampung ahirat yang lebih kekal .” tutur umi dengan lembut dan tegar . Sedang aku hanya diam dan meneteskan air mata

“ abah selalu berusaha mencintai siapa pun karena Allah, agar semua yang di lakukan abah selalu di berkahi Allah. ana,anak umi jangan pernah membuang waktu dengan sia-sia ya .jadikan stiap waktu itu ilmu , dengan gitu  ana selalu ingin belajar . misal nya pun ana pernah melakuka kesalahan yang besar tanpa sepangetahuan umi, Allah tetap tau . jadi jangan takud dengan umi, tapi takut lha dengan Allah, dan jadi kan itu pelajaran agar ana bisa jauh lebih baik dari sebelum nya . jangan pernah cinta dengan dunia tapi cinta lah dengan Allah , kita hanya sekedar menjalani hidup ini karena rasa syukur di beri kesempatan untuk hidup.”

umi bicara tanpa melihat ku, di mata nya aku melihat ketegaran yang melebihi baja . bagaiman tidak kukatakan tegar ,setelah abah pensiun umi lah dengan gigih berusaha untuk bedagang dari yg  kecil hingga berkembang.  kalau tidak ketegaran dan keikhlasan  membantu suami karena Allah ,umi tidak akan tegar  itu .Ini yang ingin ku ambil dari kemuliaan sifat nya .

“ana minta maaf ya umi, kalo ana pernah kecewain umi, yang pasti mulai sekarang ana benar-benar belajar, ana mulai mencintai apa yang umi sarankan dan apa yang Allah pilihkan untuk jalan hidup ana,yaitu untuk terus  menuntut ilmu”
Jelas ku ,sambil mengusap air mata & tidak berani memandang wajah umi .
          Hari yang bersejarah itu pun menjadi saksi janji ku pada diri ku untk memperbaiki diri.Aku pun belajar  untuk tegar,untuk melatih keberanian belajar dari apa yang ku alami.
Aku berusaha mempelajari Al-quran,seperti yang pernah abah minta dulu.membaca segala buku yang menjadi guru-guru ku,karena tak ada guru buku pun jadi,&berusaha mengamalkan nya. aku terus berusaha mencari kebenaran dalam ilmu dunia dan ilmu Akhirat, aku yakin aku bisa .karena dalam firman Allah, Dia akan menolong orang yang menolong agama NYA.

“ bacalah selalu Al-quran walau sehari itu se ayat,tapi pahamkan itu sampai benar-benar kita amalkan” pesan abah pada ku yang baru sekarang aku mengerjakan nya .
Beberapa tahun kemudian....

“abah, maafkan ana tidak menuruti apa yang abah sarankan dulu, sekarang ana sedang berusaha mewujudkan apa yang umi impikan dan apa yang abah mimpikan , ana menjadi tenaga kesehatan,untuk menolong banyak orang ,ana menjadi pengajar walaupun bukan mengajar ngaji, ana menjadi dosen,mengamalkan ilmu yang ana cari. abah ,yang terpenting menurut ana, ana melakukan ini sebagai wujud ana berusaha mencari Ridha Allah. InsyaAllah  ana,umi & mba`pia bisa menyusul,& kita bekumpul di negri akhirat yang kekal.amin ya Rabbal`alamin”
aku berdo`a kepada Allah ,tak sadar aku meneteskan air mata, di tengah kelas dimana aku sedang mengajar, aku hapus air mata ku segera .dan aku pandangi wajah mahsiswi ku ys sedang mencatat bahan kuliah.mengingatkan ku tentanng dulu .aku sering sharing dengan mereka,agar mereka selalu mencintai takdir Allah dan tidak mengenal penyesalan .

-oo the end oo-

“ Cahaya itu akan hadir jika jiwa ini selalu mengingat Allah,walaupun mata ini buta ,walau kita di tengah kegelapan yang gulita , tapi cahaya Allah akan terus bersinar untuk orang-orang yang menjaga nya , Semangat itu akan terus hidup , harap itu takan pernah mati jika di niat di sisi kita selalu karena Allah”  by : M.A sofyrah
“hidup hanya sehari, yang lalu telah berlalu & esok belum lah datang “ karena itu pergunakanlah hari ini sebaik mungkin” By: Dr. Aidh Al-qarni                                                            

 Created by : MUTIARA ANISSA SOFYRAH

Medan- Sumatra Utara, november 2011
  

Tidak ada komentar: